LAPORAN AKHIR (PERCOBAAN 1)
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]KOMPONEN
Arduino Uno
Gambar 1. Arduino Uno
Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.
Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.
LED
Gambar 2. LED
LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Resistor
Gambar 3. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
GAMBAR RANGKAIAN
FLOWCHART
LISTING PROGRAM
int led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //mendeklarasikan pin 2-9 yang digunakan
void setup() { //semua kode dalam fungsi ini hanya dibaca sekali
for (int i = 0; i <= 8; i++) { //perulangan dari 0 dengan nilai batas kecil sama dengan 8; increase
pinMode (led[i], OUTPUT); //menyatakan pin yang dihubungkan ke LED sebagai OUTPUT
}
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dibaca berulang
for (int hidup = 0; hidup <= 8; hidup++) { //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8 untuk menghidupkan LED
digitalWrite(led[hidup], HIGH); //LED diberi logika 1 sehingga LED menyala
delay(100); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan menyala
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
for (int mati = 0; mati <= 8; mati++) { //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8; untuk mematikan LED
digitalWrite(led[mati], LOW); //LED diberi logika 0 sehingga LED mati
delay(100); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan mati
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
}
ANALISA
Pada listing program apa yang terjadi jika delay diubah dari 100 ms menjadi 1000 ms?
Saat delay 100 ms, delay antara LED ke LED lainnya dan delay antara perulangan program adalah 100 ms, sedangkan saat delay di ubh menjadi 1000 ms, maka delay antara LED ke LED lainnya dan delay antara perulangan program adalah 1000 ms/ 1 detik.
Pada rangkaian percobaan 1, apa yang terjadi jika nilai resistor diubah dari 220 ohm menjadi 330 ohm?
Rangkaian masih berfungsi dan LED tetap hidup, tetapi LED agak redup saat resistor diubah ke 330 ohm, karena tahanan semakin besar, maka arus yang mengalir semakin kecil, makanya LED lebih redup saat resistor di ubah ke 330 ohm
LINK DOWNLOAD
- Download HTML : KLIK DISINI !!!
- Download Rangkaian (Proteus) : KLIK DISINI !!!
- Download Listing Program : KLIK DISINI !!!
- Download Video : KLIK DISINI !!!