UAS (Ujian Akhir Semester)
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]STRAIN GAUGE
Gambar Rangkaian :
Prinsip Kerja :
Sensor mempengaruhi nilai strain gauge. disini strain gauge disimbolkan dengan potensiometer. tegangan dari nilai resistansi total pada jembatan wheatstone masuk ke Vin(input). Inputnya ada dua yaitu positif dan negatif. Input positif tergantung arah kutub baterai diawal dan sebaliknya. Dengan menekan tombol switch berarti kapasitor meluruh sebagai trigger (pemicu) untuk mendapatkan nilai sensor sebenarnya pada ADC. Pada sensor ADC, nilai analog tadi berubah menjadi bilangan digital 8 bit. 4 bit pertama untuk sevent segment pertama dan 4 bit sisanya untuk sevent segment kedua.
ABSOLUTE POSITION ENCODER
Gambar Rangkaian :
Prinsip Kerja :
- Pin ENA dan Pin ENB pada ic l298 merupakan pin untuk mengaktifkan kerja pada motor dc yang terhubung ke output 1234, pin ENA dan ENB diberi logika 1 agar motor bekerja.
- Setelah motor berputar, pin IN1 dan IN2 digunakan untuk mengatur arah dari putaran motor itu sendiri, ketika pin IN1 dan IN2 diberi logika 1 0 maka motor akan berputar berlawanan arah jarum jam sedangkan jika diberi logika 0 1 maka motor akan berputar searah jarum jam. Hal ini juga berlaku untuk pin IN3 dan IN4.
- Ketika motor bekerja, timbul arus balik dari motor menuju ke rangkaian ic l298, arus balik ini dapat mengganggu kerja dari rangkaian tersebut, maka digunakan kombinasi dioda untuk menghambat arus balik agar tidak mengarah ke rangkaian
- LED digunakan sebagai indikator tambahan untuk mengenali arah putar dari motor DC, dengan ketentuan sebagai berikut
- LED biru hidup >> Motor berputar searah jarum jam
- LED Merah hidup >> Motor berputar berlawanan arah jarum jam
PHOTODIODE DAN PHOTOTRANSISTOR
Gambar Rangkaian :
Prinsip Kerja :
Baterai sebagai sumber tegangan DC. Tegangan akan diteruskan menuju RV1, D1, dan RL1. Tegangan tidak dapat diteruskan ke D1 karena terhubung secara riverse bias. RV1 dan phototransistor sebagai pembagi tegangan. Saat phototransistor mendapatkan cahaya maka hambatannya menjadi kecil <10k dan RV1 lebih besar, sehingga tidak ada arus yang mengalir melewati R1 dan kaki basis Q1 tidak mengaktifkan relay RL1 dan lampu tidak hidup karena tidak terhubung dengan altenator.
Saat phototransistor tidak mendapatkan cahaya maka hambatannya besar >10k dan RV1 lebih rendah sehingga arus melewati R1 dan terus menuju kaki basis Q1 dan mengaktifkan relay RL1. Jika relay aktif maka lampu mendapatkan arus bolak-balik dari alternator.
ULTRAVIOLET
Gambar Rangkaian :
Prinsip Kerja :
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R2 dan ke relay, dari R2 arus menuju ke kolektor UV-Tron, saat UV-Tron mendeteksi gelombang ultraviolet yang berasal dari api maka gelombang tersebut akan masuk sebagai basis lalu arus dapat mengalir dari kolektor ke emiter, arus dari emiter akan mengalir ke basis Transistor npn sehingga arus pada kolektor yang diteriima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai ke buzzer sehingga buzzer berbunyi kemudian arus mengalir ke ground. jika UV-Tron tidak mendeteksi gelombang ultraviolet maka relay akan off.
ACCELEROMETER
Gambar Rangkaian
Prinsip Kerja :
Ketika sensor menerima adanya getaran dari gempa atau logic state bernilai satu maka arus akan mengalir menuju resistor dan masuk ke kaki inverting pada op amp. Buzzer memiliki tegangan kerja sebesar 12V maka tegangan output dari sensor vibrasi harus diperkuat terlebih dahulu sampai minimal 12V agar buzzer bisa bekerja. Untuk menguatkan tegangan tersebut maka menggunakan op-amp. Op-amp yang digunakan adalah op-amp inverting dengan tambahan vref 12V sehingga besar tegangan yang keluar adalah 15V. Karena tegangan sudah melebihi tegangan kerja buzzer maka buzzer bisa berbunyi dan LED juga menyala sebagai tambahan peringatan gempa. Ketika sensor tidak menerima adanya getaran dari gempa atau logicstate bernilai 0 maka arus tidak mengalir sehingga buzzer dan LED pun mati.